Kabupaten Wonogiri yang selama ini dikenal sebagai daerah yang tandus dan minim pasokan air, ternyata memiliki sentra penghasil mete yang luas. Dan saking terkenalnya banyak orang menyebut Wonogiri sebagai kota mete.
Ada puluhan ribu hektare lahan tanaman mete dibudidayakan petani. Selain itu pengepul dan pedagang mete banyak dijumpai di daerah yang berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa tersebut.
Tidak perlu khawatir kehabisan stok saat berkunjung ke Wonogiri untuk sekedar membeli oleh-oleh / kulakan untuk penjualan. Karena di setiap toko di pasar atau di pusat oleh-oleh dipastikan ada tumpukan kacang mete yang siap dibawa pulang.
Seperti contoh di Pasar Kota Wonogiri. Di sana kita akan menjumpai banyak berjejer kios-kios yang menjual kacang mete. Salah satunya yang terkenal adalah kios Mbah Darmo di lantai dasar.
Bergeser ke arah timur di pinggir Jalan Raya Wonogiri-Ngadirojo kilometer 3, ada Kios Kacang Mete Jati Rasa. Tepat di sisi selatan Jalan Provinsi. Secara administratif masuk wilayah Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri.
Lanjut ke arah timur di Kecamatan Ngadirojo, ada pusat oleh-oleh Alami Sayang. Lokasinya juga berada di pinggir Jalan Raya Wonogiri-Ngadirojo. Tempat ini sekaligus menjadi salah satu rest area untuk para pemudik. Terdapat juga rumah makan menu masakan jawa yang bisa di nikmati secara prasmanan. Fasilitas lainnya ada Mushola, toilet, tempat istirahat, dan ruang pertemuan.
Masih di Kecamatan Ngadirojo, tepatnya di Dusun Tukluk, Desa Kerjo Lor, ada sentra industri kacang mete Ibu Syamsiyah. Tempat ini juga melayani pembelian kacang mete secara grosir, meskipun untuk pembelian secara eceran masih tetap dilayani. Lokasinya mudah dijangkau lantaran berada di pinggir Jalan Raya Ngadirojo-Sidoharjo dan ada papan nama besar sebagai petunjuk.
Tercatat ada sekitar 500 lebih pedagang dan pengepul di Kabupaten Wonogiri. Sentra kacang mete sendiri berada di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Jatisrono, Kecamatan Jatiroto, dan Kecamatan Kismantoro.
Dengan Geografis di pegunungan Kabupaten Wonogiri mampu menghasilkan Kacang mete yang berkualitas tinggi. Dengan olahan tradisional tanpa bahan pengawet dan dengan cita rasa yang khas. Wonogiri mampu bersaing di pasar Nasional maupun Manca Negara.
Lahan produksi kacang mete di Kabupaten Wonogiri bukan milik Pemerintah atau pengusaha, melainkan swadaya petani. Tanaman mete menjadi alternatif Masyarakat Wonogiri dari bertani menanam singkong, jagung, sayuran dan juga padi.
Adapun Manfaat Mete Sebagai Berikut:
Kandungan zat besi, fosfor, selenium, magnesium, fitokimia, antioksidan, dan protein di dalam kacang mete mempunyai khasiat yang berguna bagi kesehatan tubuh.
1. Menjaga kesehatan tulang.
2. Menyehatkan jantung.
3. Mencegah Kanker.
4. Merawat rambut dan kulit.
5. Mencegah batu empedu.
Sementara informasi yang diperoleh dari Pemkab Wonogiri, ada 41.935 petani mete dengan total produksi per tahun lebih dari 10 ribu ton. Sedangkan luar areal tanaman mete sekitar 20.652 hektar. Jumlah rata-rata per hektar 693 kilogram mete kering.
Baca Juga:
Obyek Wisata Waduk Bendungan Jlantah Jatiyoso