Tujuh Golongan Yang Mendapatkan Naungan Allah Di Hari Kiamat



Segala puji bagi Allah, shalawat salam tercurahkan kepada Bagina Nabi Agung Muhammad SAW. Semoga kita senantiasa dalam bimbinganNya, dan kelak kita mendapatkan syafaat di hari kiamat, Aamiin.

Di hari kiamat kelak manusia akan di kumpulkan untuk di mintai pertanggung jawabannya atas apa yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia.

Mereka di kumpulkan di Padang Mahsyar yang terik dan tidak ada sehelai pakaian pun di tubuhnya, serta tidak beralas kaki. Matahari yang sangat panas memapar tubuhnya, di karenakan jarak antara manusia dan matahari amatlah dekat.

Namun ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan di hari yang sangat panas tersebut. Tujuh golongan tersebut sebagaimana yang di sebutkan dalam hadits shahih, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu 'ahnu, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa sallan bersabda:

عن ابی هریرة رصي الله عنه عن النبي صلي الله عليه وسلم قال: سبعة يضلهم الله في ضله يوم لا ضل إلا ضله

Artinya: Dari abu Hurairah radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, "Tujuh golongan yang di naungi Allah dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:

الإمام العادل

(1) Imam Yang Adil,

وشاب نشأ بعبادة الله

(2)  Seorang Pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah,

ورجل قلبه معلق في المساجد

(3) seorang yang hatinya bergantung (memakmurkan) masjid,

ورجلان تحابا في الله إجتمعا عليه وتفرقا عليه

(4) Dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena Allah, dan berpisah karena Allah,

ورجل دعته امرأة ذات منصب وجمال، فقال: إني أخاف الله


(5) Seorang laki-laki yang dibajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, laku ia berkata: "Aku benar-benar takut kepada Allah",

ورجل تصدق بصدقة فأخفاها حتى لاتعلم سماله ما تنفق يمينه

(6) Seorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahh apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya,

ورجل ذكر الله خا ليا ففاضت عيناه

(7)  Seorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.

(HR Buhkari, No. 1423 dan Muslim, No. 1031)

Keterangan:

Pertama, yang akan mendapatkan naungan Allah adalah "Pemimpin yang adil".
pemimpin yang tidak berpihak pada pihak-pihak yang menguntungkan dirinya, melainkan pemimpin yang berpihak pada kebenaran. dapat bertanggung jawab, adil, dan amanah.

Kedua, adalah "pemuda yang tumbuh dalam ketaatan pada Allah".
kenapa seorang pemuda? karena seorang pemuda memiliki nafsu yang amat besar terhadap dunia, sehingga lalai akan akhirat.
Bahkan kebanyakan dari mereka lebih suka bersenang-senang dalam urusan duniawi, dan waktu mereka habis untuk hal-hal yang sia-sia tidak bermanfaat.
Maka pantas, apabila Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menggolongkan pemuda yang rajin ibadah dalam golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat.

Ketiga, adalah "Orang yang hatinya selalu terkait dengan masjid".
Di mana seseorang yang selalu memakmurkan masjid, rajin berjamaah kemasjid, dan rajin merawat/membersihkan masjid.

Keempat, adalah "Dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah".
seperti contoh: antar sesama santri atau antar jamaah sholat dan jamaah majelis ilmu, mereka saling mengasihi, bertemu karena beribadah kepada Allah, dan pisah pun karena Allah.

Kelima, adalah "Seorang lelaki yang diajak berzina boleh seseorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata: Aku benar-benar takut kepada Allah".
Hadits ini mengisahkan tengang kisah Nabi Yusuf 'Alaihis Salam dengan permaisuri Raja Mesir yang menggodanya. dan kemudian Nabi Yusuf Menolak ajakan Permaisuri tersebut dengan berkata: Sesungguhnya Aku takut kepada Allah SWT.

Keenam, "Seseorang yang bershadaqah satu shadaqah lalu ia menyembunyikan sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya.
shadaqah yang paling utama adalah ikhlas, dan yang baik adalah dengan cara sembunyi-sembunyi. yaitu, tidak memamer-mamerkan atas apa yang telah ia sadaqahkan kepada orang lain.

Ketujuh, adalah "Seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya".
yaitu orang yang rajin berdzikir pada Allah dengan benar-benar menghayati, hingga air matanya menetes tiap kali berdzikir di karenakan ketakutannya pada Allah.

Demikianlah tujuh golongan manusia yang kelak akan mendapatkan naungan Allah Subhanahu Wata'ala, dan semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang mendapat naungannya, Aamiin.

Wallahu A'lam.

Baca Juga:


Post a Comment (0)
Previous Post Next Post