Bentrok Perguruan Silat Pagar Nusa Di Lamongan


Bentrok perguruan silat pecah di Lamongan. Bentrok ini terjadi tepat saat perguruan Pagar Nusa (PN) melakukan pengesahan di Pondok Pesantren Roudlotul Muta’abbidin Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan, Rabu (20/10/2021), malam. Dihadiri juga Bupatig Yuhronur Efendi dalam acara tersebut.


Insiden ini terjadi sekitar kawasan Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. Hal ini dikatakan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana.


Menurut dia, ketiga korban mengalami luka yang cukup parah di bagian wajah dan kepalanya. “Ya, ada 3 korban yang mengalami luka. Dan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Karanggeneng,” ujarnya, Rabu (20/10/2021) malam.


Terkait identitas para korban yang mengalami luka parah ini di antaranya berinisial AH, SA, dan NR.


Untuk kronologisnya, insiden ini bermula saat diselenggarakannya pengesahan warga baru perguruan silat Pagar Nusa sekitar pukul 13.00 WIB. Saat pengesahan berlangsung, tampak acara berjalan dengan lancar dan kondusif, serta dalam pengawalan ketat Polres Lamongan.


Namun, menurut AKBP Miko, sekitar pukul 14.00 WIB, polisi mendapat laporan bahwa ada rombongan konvoi dari warga yang hendak menuju ke lokasi acara pengesahan.


Tak berselang lama, petugas kepolisian bergegas untuk melakukan penyekatan terhadap rombongan konvoi agar mereka kembali ke daerah masing-masing.


“Informasinya, para penggembira (warga yang konvoi) itu datang dari luar daerah, yaitu Mojokerto, Bojonegoro dan Lamongan,” katanya.


Namun nahas, bentrokan tersebut lebih dulu pecah. Disinyalir, ada sejumlah oknum yang sengaja melakukan upaya provokasi. “Dari gesekan itu, akhirnya ada tiga korban. Dua di antaranya berasal dari Lamongan dan seorang korban dari Gresik,” kata AKBP Miko.


Tiga pendekar mengalami luka serius pada muka dan kepalanya. Tiga pendekar ini terindikasi berasal dari PN. Di duga bentrok ini terjadi antara perguruan silat Pagar Nusa vs  Perguruan PSHT.


AKBP Miko menambahkan, petugas berhasil menjaring 6 (enam) pemuda peserta konvoi yang diketahui sedang melakukan upaya provokasi. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas, kemudian dilakukan pendekatan dan diberikan pemahaman.


“Sampai malam ini, polisi belum menentukan tersangka,” katanya menegaskan.


Kendati demikian, AKBP Miko akan memastikan untuk segera memburu dan mencari tersangka yang terlibat dalam insiden bentrokan yang terjadi. “Ini pekerjaan Polres untuk mencari siapa pelakunya,” ujarnya.


Sembari mendalami kasus ini, Polres juga mengaku sedang melakukan konsolidasi dan koordinasi terhadap para pengurus perguruan, mulai dari ranting hingga cabang. Hal ini dilakukan agar tidak terprovokasi dengan adanya kejadian ini.


Sehubungan dengan hal tersebut, Ketua PCNU Lamongan, KH Supandi Awaludin mengatakan, bahwa pihaknya mengecam keras dan menyayangkan kejadian bentrokan antara kedua belah pihak tersebut.


“Iya, kami menyayangkan kejadian yang selalu berulang tersebut dan selalu anak Pagar Nusa yang menjadi korban. Perlu diketahui untuk kita semua bahwa Pagar Nusa adalah salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang bertugas menggali, mengembangkan, dan melestarikan pencak silat NU. Pagar Nusa sebagai warisan wali songo. Kalau NU itu kepunyaan para wali Allah, berarti Pagar Nusa sama dong,” ungkap KH Supandi, Kamis (21/10/2021).


Tak hanya itu, Ketua PCNU Lamongan ini juga meminta kepada petugas yang berwenang untuk segera mengusut tuntas siapa dalang atau pelaku di balik terjadinya bentrokan tersebut. “Dan bila ditemukan dan terbukti bersalah, maka hukum harus ditegakkan,” imbuhnya.


Lebih lanjut, KH Supandi juga memohon kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dari adanya kejadian tersebut. Dan menunggu kepastian dari penyelidikan lebih mendalam yang dilakukan oleh kepolisian.


“Ya intinya seperti itu, mengapa itu terjadi, bagaimana kronologisnya. Makanya harus diusut sampai tuntas siapa pelakunya, bila bersalah ya hukum ditegakkan, artinya tidak boleh tebang pilih juga, enggak boleh tajam ke bawah tapi tumpul ke atas, harus adil,” tandasnya.


Kabar terakhir hingga malam ini, AKBP Miko mengabarkan, jika kondisi sudah kembali aman dan kondusif. Bahkan, Polres Lamongan juga menggelar patroli skala besar bekerjasama dengan Polres jajaran tetangga, seperti Gresik, Bojonegoro dan Mojokerto. Pihaknya berharap, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan kejadian ini.


“Polisi saat ini juga turun melakukan lidik, Satreskrim bersama Polsek. Percayakan sama polisi,” pungkas AKBP Miko.


Baca Juga:


Kasus Pedofilia Dan Mutilasi Robot Gedek Dan Baikuni (Babe)


Serial Killer Rio Martil

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post