Mengenal Kucing Busok, Kucing Leopard Dari Madura Yang Ingin Diakui Dunia


Kucing Busok merupak kucing endemik Pulau Rass, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pulau Rass masuk daerah administrasi Sumenep yang bisa dicapai dalam waktu 5 jam naik kapal dari Pelabuhan Kalianget.


Kucing raas adalah ras kucing domestik endemik yang merupakan ras kucing murni tanpa tercampur gen dari ras kucing lainnya. Kucing ini termasuk kucing yang sangat langka dan memiliki variasi genetika yang tinggi.


Ciri Ciri Kucing Busok


Kucing Busok sama seperti spesies kucing pada umumnya, namun ada beberapa ciri-ciri khusus pada tubuhnya yang berbeda dari kucing pada umumnya. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:


  • Bentuk wajah dan postur tubuhnya seperti Leopard dan kucing hutan.


  • Telinga berdiri tegak dan runcing.


  • Memiliki rambut pendek dan halus.


  • Warna rambut mirip dengan bulu Russian Blue dan  British Shorthair, yaitu abu-abu kebiruan polos.


  • Ukuran tubuh umumnya lebih besar dari ukuran kucing kampung.


  • Telapak kaki lebih gelap di banding warna bulunya.


  • Punya ekor cenderung pendek.

Masyarakat pernah menjadikan Kucing Busok sebagai cinderamata pada tahun 1900-an. Kucing ini sudah cukup langka, dan terkadang hanya lahir satu ekor dalam setahun. Masyarakat madura sangat melindugi kucing Busok ini hingga melarangnya membawa keluar dari Pulau Rass.


Hanya kucing Ras yang telah dikebiri lah yang boleh untuk dibawa keluar sari pulau. Hal tersebut untuk menjaga kemurnian Kucing Rass. Namun karena jumlahnya yang sedikit dan dalam kategori langka, Pemerintah Kabupaten Sumenep melarang hal tersebut.

Mitos Mengenai Kucing Busok


Untuk menjaga keberadaan Kucing Busok ini di habitat aslinya, lahirlah mitos-mitos yang berkembang di Masyarakat Pulau Rass.

Diantaranya sebagai berikut:

1. Dulu Kucing Busok dipercaya hanya dipelihara oleh kalangan bangsawan, kyai dan ningrat. Hal demikian lah yang membuat masyarakat segan untuk mengawinkannya dengan kucing kampung pada umumnya.


2. Kucing busok dapat mendatangkan nasib baik dan rezeki bagi pemiliknya.


3. Dipercaya mempunyai kekuatan gaib atau yang berhubungan dengan hal-hal yang mistis. Dan bagi siapa saja yang membawanya keluar dari Pulau Rass akan mendapatkan kesialan.


Upaya Agar Dapat Pengakuan Internasional


Pada tahun 2018, Pemerintah daerah setempat menggelar "Indonesia Breed And Raas Catshow" untuk menjaga kelestarian Kucing busok.


Cat Fancy Indonesia (CFI) menginginkan agar kelestarian Kucing Busok terjaga dan dijadikan kucing Rass sebagai ras kucing yang diakui masyarakat pecinta kucing seluruh Dunia.


Pada November 2018, tim CFI dan LIPI melakukan ekspedisi ke Pulau Rass untuk meneliti Kucing Busok di tempat asalnya tersebut.


Agar bisa diakui sebagai ras kucing dunia, seperti halnya Anjing Kintamani sebagai anjing ras dunia, setidaknya ada dua tahapan yang perlu dilalui:


Pertama membuktikan kemurnian gen hewan sampai tiga generasi.

Kedua, Indonesia harus melakukan presentasi dalam forum internasional di forum World Cat Congress.


Ekspedisi ini berhasil mengumpulkan 40 sampel kucing untuk observasi fenotipe dan genotipe, sekaligus uji DNA. “Kami pakai metode swab untuk mengambil sampel DNA, lebih aman. Diambil epitelnya. Bukan darah. Metode ini cocok untuk satwa liar agar tidak merusak, tidak stres,” kata Yuli Sulistya Fitriyana, peneliti zoologi LIPI.

 
Yuli juga menjelaskan, Kucing Busok memiliki ciri khas unik dari sisi penampilan morfologi ada kemiripan dengan kucing ras lain namun ada juga perbedaan. Hal inilah, katanya, yang menarik diteliti lebih lanjut.


“Penampilan kucing busok berbeda dari kucing domestik umumnya, warna rambut abu-abu polos, dan ekor pendek menyerupai ras kucing bob tail. ini yang jadi ciri khas kucing busok,” kata Yuli. Soal pengakuan internasional, katanya, harus didukung data valid.


Adapun Humas Indonesian Cat Association (ICA) Jakarta mengatakan, kucing busok ini masuk endemik Madura, khas Indonesia. ICA menginginkan kucing busok ini dapat berkembang biak murni atau purebred.


Hingga nanti dapat register resmi sebagai suatu ras di asosiasi kucing. Tentu harus melalui banyak tahap, seperti test gen untuk uji keaslian.


Untuk bisa dapat pengakuan itu, mungkin para breeder kucing busok saat ini dapat bekerja sama dengan peternak (breeder) di ICA hingga bisa bersama-sama mengembangkan ras ini.


Baca Juga:


Post a Comment (0)
Previous Post Next Post